Artwork

Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Offline dengan aplikasi Player FM !

Kisah dramatis Rumphius, ilmuwan buta dari Barat, pencatat ribuan tanaman di Ambon

6:24
 
Bagikan
 

Manage episode 212184469 series 2163845
Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Georgius Eberhard Rumphius (1 November 1627 – 15 Juni 1702) Paul Augustus/Wikipedia

Nama Georgius Everhardus Rumphius kurang dikenal dibanding ahli botani kondang Alfred Wallace, yang melahirkan Garis Imajiner Wallace di bumi nusantara. Seperti kisah Wallace, Rumphius, ahli botani kelahiran Jerman yang bekerja untuk VOC di Hindia Belanda pada masa kolonial ini, mencatat ribuan halaman tentang Ambon yang dibukukan dalam enam jilid. Dia juga pionir riset botani di nusantara, bahkan satu abad sebelum Wallace.

Sekitar tiga ratus tahun lalu, saintis yang mengindap penyakit glukoma hingga kehilangan penglihatan ini mencatat dengan detail lebih dari 1.300 tanaman – ditulis dalam buku Herbarium Amboinense – selama di Ambon.

Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Sangkot Marzuki menceritakan legenda Rumphius, salah satu ilmuwan pertama yang membawa sains Barat ke Indonesia. Selain mencatat tanaman secara rapi dalam bahasa Latin dan Belanda Kuno, Rumphius juga mencatat gempa yang diikuti tsunami menghantam Ambon pada Februari 1674. Lebih dari 2300 penduduk Ambon tewas, termasuk istri, Susanna, dan anak perempuannya. Ini tsunami tertua yang terekam dalam sejarah nusantara.

Jalan begitu sulit bagi Rumphius untuk mengabadikan ciri-ciri tanaman di Ambon. Setelah istrinya, yang juga asistennya dalam riset, meninggal, rumahnya terbakar dan kapal yang membawa naskahnya ke Belanda karam. Manuskrip pertamanya hangus. Dan dia dengan gigih mendikte lagi apa saja yang dia ingat dan ada yang menuliskannya. Itu dia lakukan dalam keadaan tak bisa melihat.

Edisi ke-16 Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh Ikhsan Raharjo dan narator Malika. Selamat mendengarkan!

The Conversation
  continue reading

73 episode

Artwork
iconBagikan
 
Manage episode 212184469 series 2163845
Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Georgius Eberhard Rumphius (1 November 1627 – 15 Juni 1702) Paul Augustus/Wikipedia

Nama Georgius Everhardus Rumphius kurang dikenal dibanding ahli botani kondang Alfred Wallace, yang melahirkan Garis Imajiner Wallace di bumi nusantara. Seperti kisah Wallace, Rumphius, ahli botani kelahiran Jerman yang bekerja untuk VOC di Hindia Belanda pada masa kolonial ini, mencatat ribuan halaman tentang Ambon yang dibukukan dalam enam jilid. Dia juga pionir riset botani di nusantara, bahkan satu abad sebelum Wallace.

Sekitar tiga ratus tahun lalu, saintis yang mengindap penyakit glukoma hingga kehilangan penglihatan ini mencatat dengan detail lebih dari 1.300 tanaman – ditulis dalam buku Herbarium Amboinense – selama di Ambon.

Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Sangkot Marzuki menceritakan legenda Rumphius, salah satu ilmuwan pertama yang membawa sains Barat ke Indonesia. Selain mencatat tanaman secara rapi dalam bahasa Latin dan Belanda Kuno, Rumphius juga mencatat gempa yang diikuti tsunami menghantam Ambon pada Februari 1674. Lebih dari 2300 penduduk Ambon tewas, termasuk istri, Susanna, dan anak perempuannya. Ini tsunami tertua yang terekam dalam sejarah nusantara.

Jalan begitu sulit bagi Rumphius untuk mengabadikan ciri-ciri tanaman di Ambon. Setelah istrinya, yang juga asistennya dalam riset, meninggal, rumahnya terbakar dan kapal yang membawa naskahnya ke Belanda karam. Manuskrip pertamanya hangus. Dan dia dengan gigih mendikte lagi apa saja yang dia ingat dan ada yang menuliskannya. Itu dia lakukan dalam keadaan tak bisa melihat.

Edisi ke-16 Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh Ikhsan Raharjo dan narator Malika. Selamat mendengarkan!

The Conversation
  continue reading

73 episode

Alle episoder

×
 
Loading …

Selamat datang di Player FM!

Player FM memindai web untuk mencari podcast berkualitas tinggi untuk Anda nikmati saat ini. Ini adalah aplikasi podcast terbaik dan bekerja untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk menyinkronkan langganan di seluruh perangkat.

 

Panduan Referensi Cepat