Artwork

Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Offline dengan aplikasi Player FM !

Kunci eko wisata adalah pemberdayaan masyarakat

6:28
 
Bagikan
 

Manage episode 213747369 series 2163845
Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Eko wisata perkebunan kopi di Kiadan Pelaga, Bali. Komar/Shutterstock

Di atas kertas, pariwisata berbasis lingkungan alias eko wisata membawa sejuta manfaat yang dapat diringkas dalam kondisi lestari alamnya, sejahtera warga sekitarnya, dan tercerahkan pengunjungnya.

Eko turisme terbukti meningkatkan populasi harimau di India. Satu riset menyebut jenis wisata ekologi ini berdampak baik juga pada burung makaw hijau besar di Costa Rica, burung hering mesir di Spanyol, primata hoolock di India, pinguin anjing liar dan cheetah di Afrika, serta marmoset emas, sejenis monyet kecil di Brazil. Riset ini juga menemukan eko turisme hanya berdampak kecil bagi orang utan di Sumatra dan singa laut di Selandia Baru.

Eko wisata tak sama dengan petualangan wisata alam. Ani Mardiastuti, Kepala Divisi Ekologi Manajemen Satwaliar, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor, mengatakan pemberdayaan warga adalah kunci eko wisata. Dia menjelaskan prinsip eko wisata yang lebih menyeluruh.

Karena itu, kalau demi wisata dan kelestarian alam lalu warga diusir, itu tak bisa disebut sebagai eko wisata. Ini terjadi dalam kisah pilu warga di sekitar cagar biosfer Maya di Guatemala yang diusir dari kampungnya. Suku Maasai di Tanzania yang dibakar rumah-rumahnya dan diusir demi pengembangan wisata safari.

Menurut studi pada 2011, eko wisata di Indonesia tumbuh 20-40 persen sejak 1990-an.

Edisi ke-18 Sains Sekitar Kita ini disiapkan dan dinarasikan oleh Hilman Handoni. Selamat mendengarkan!

The Conversation
  continue reading

73 episode

Artwork
iconBagikan
 
Manage episode 213747369 series 2163845
Konten disediakan oleh The Conversation. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh The Conversation atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang dijelaskan di sini https://id.player.fm/legal.
Eko wisata perkebunan kopi di Kiadan Pelaga, Bali. Komar/Shutterstock

Di atas kertas, pariwisata berbasis lingkungan alias eko wisata membawa sejuta manfaat yang dapat diringkas dalam kondisi lestari alamnya, sejahtera warga sekitarnya, dan tercerahkan pengunjungnya.

Eko turisme terbukti meningkatkan populasi harimau di India. Satu riset menyebut jenis wisata ekologi ini berdampak baik juga pada burung makaw hijau besar di Costa Rica, burung hering mesir di Spanyol, primata hoolock di India, pinguin anjing liar dan cheetah di Afrika, serta marmoset emas, sejenis monyet kecil di Brazil. Riset ini juga menemukan eko turisme hanya berdampak kecil bagi orang utan di Sumatra dan singa laut di Selandia Baru.

Eko wisata tak sama dengan petualangan wisata alam. Ani Mardiastuti, Kepala Divisi Ekologi Manajemen Satwaliar, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor, mengatakan pemberdayaan warga adalah kunci eko wisata. Dia menjelaskan prinsip eko wisata yang lebih menyeluruh.

Karena itu, kalau demi wisata dan kelestarian alam lalu warga diusir, itu tak bisa disebut sebagai eko wisata. Ini terjadi dalam kisah pilu warga di sekitar cagar biosfer Maya di Guatemala yang diusir dari kampungnya. Suku Maasai di Tanzania yang dibakar rumah-rumahnya dan diusir demi pengembangan wisata safari.

Menurut studi pada 2011, eko wisata di Indonesia tumbuh 20-40 persen sejak 1990-an.

Edisi ke-18 Sains Sekitar Kita ini disiapkan dan dinarasikan oleh Hilman Handoni. Selamat mendengarkan!

The Conversation
  continue reading

73 episode

Semua episode

×
 
Loading …

Selamat datang di Player FM!

Player FM memindai web untuk mencari podcast berkualitas tinggi untuk Anda nikmati saat ini. Ini adalah aplikasi podcast terbaik dan bekerja untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk menyinkronkan langganan di seluruh perangkat.

 

Panduan Referensi Cepat