Sebuah podcast yang akan menemanimu sebagai sebuah rumah untuk mengistirahatkan lelahmu berjuang melewati berbagai cuaca dan keadaan. Untuk setiap sedih, senang, panas, lelah dan cerah, podcast ini hadir untukmu as a place called Home. Ig : @gakhabisthinkingpodcast
…
continue reading
Bosen dengerin strategi bisnis? Podcast ini cocok nih buat kamu! Disini kamu bisa mendengar orang-orang yang sudah merasakan haru biru kehidupan untuk mewujudkan karyanya agar tidak kebawa mimpi doang! Simak kisah inspiratif yang aplikatif sekarang. Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/dynamic-podcast/support
…
continue reading
Menjadi manusia juga boleh gagal kok, bukannya itu yang bikin kita tetep disebut sebagai manusia? VO by Ajeng Ardini(@monogrey_me)
…
continue reading
Ibu, akhirnya Ayah telah berpulang. Mengistirahatkan lelahnya saat berjuang. Mengistirahatkan lelahmu saat ikhtiar.
…
continue reading
Rasanya ingin ku putar kembali waktu, berharap kembali ke pangkuanmu. Saat dirimu belum berpulang, saat senyum di wajahmu lebar.
…
continue reading
"Saat itu karir lagi puncak - puncaknya, tapi hati gw bilang ibu butuh gw lebih dari apapun dan segalanya. Gw fokus pada kesembuhan ibu, sampe akhirnya dia bilang udah capek. Ternyata, Tuhan lebih sayang ibu. Gw ikhlas, karena ibu udah gak sakit lagi. Gw bahagia melepaskan ibu, karena gw punya kesempatan untuk merawat ibu sebelum ia pergi selamanya…
…
continue reading
Apakah masih bising? Suara - suara di kepala soal banyak pertanyaan, tekananan dan tuntutan.
…
continue reading
Ajari aku cara untuk berhenti mengejarmu. Memaksa setiap perasaanku berhenti sedang instastorymu selalu berada paling kiri. Ajari aku cara sepertimu. Cara - cara untuk bahagia meski tak harus denganmu. Cara - cara agar aku percaya, bahwa banyak hal istimewa di luar sana meski tak harus denganmu.
…
continue reading
"Everything is figouratable 3 kata ini yang aku pegang saat aku menjadi Ibu" - Sebuah cerita dari seorang Ibu untukmu.
…
continue reading
Aku ingin memberikan jeda yang cukup pada hidup. Melihat bagaimana hidup yang sudah dilalui ini punya arti. Memberikan spasi, agar bernilai tiap paragraf hidup ini. Merayakan setiap kemenangan kecil, agar diri tidak merasa kerdil. Bukankah itu yang menjadikan hidup terasa worth it?
…
continue reading
Anak - anak terus melangkah tanpa takut terjatuh, pantang menyerah meski tidak menyelesaikan masalah. Sedang dewasa, dipenuhi kekhawatiran. Takut melangkah meski ujungnya belum tentu terjatuh, ingin menyerah tapi sadar tidak akan menyelesaikan masalah.
…
continue reading
1
Semenjak Social Media; Palsu #30HariBersuara2022
4:09
4:09
Putar nanti
Putar nanti
Daftar
Suka
Menyukai
4:09
Bagiku social media menampilkan versi terbaik kehidupan, yang tanpa sadar kita pakai sebagai acuan. Yang perlahan, menjadi sebuah tuntutan hidup yang ujungnya entah dimana, hingga kita lupa berhenti di "secukupnya". #30HariBersuara2022
…
continue reading
"Susah ya jadi orang dewasa, karena kadang isinya cuma tentang mengerti dan memberi pengertian. Kalau tidak bisa keduanya akan dibilang enggak pekaan"
…
continue reading
1
Pandemi dan Distraksi #30HariBersuara2022
4:17
4:17
Putar nanti
Putar nanti
Daftar
Suka
Menyukai
4:17
Pandemi memberikan ruang untuk kita memikirkan banyak hal besar yang dijalani dan mensyukuri hal kecil yang terjadi. Memberikan jeda untuk lebih mengerti tentang diri sendiri dan perasaan orang di sekitar, yang biasanya tidak pernah kita paham apa maunya, bagaimana kabarnya dan sedang apa bisanya. #30HariBersuara2022…
…
continue reading
Bagiku kopi adalah teman baik, yang menemani setiap tangis di sela - sela gerimis. Meruncingkan setiap ingatan sangat tajam, tentang kepergianmu yang selalu ku nantikan untuk pulang tetapi kau malah seolah asik menghilang.
…
continue reading
You scream when it's night, your heart telling you that you need light. Many question on your head and the answer only make you sad. You said November can be a friend till the end. But again, November rain.
…
continue reading
Dirimu seperti matahari. Pusat galaksi Bima Sakti dan aku mengelilingimu untuk berotasi. Seistimewa itu kita, berbicara penuh logika yang kemudian kita patahkan dengan banyak canda tawa.
…
continue reading
Mengusahakan jumlah digit dalam debit dengan berbagai cara. Hingga kadang lupa punya keluarga dan lupa jadi manusia. Karena terus merasa kurang jika berbicara soal uang. Padahal katamu, katanya rejeki enggak akan kemana.
…
continue reading
Sebuah tempat tumbuh yang kadang bikin jenuh. Dari "noted pak" dengan sedikit tawa, padahal hati porak poranda. Hingga yang katanya lingkungan baik tapi penuh dengan politik.
…
continue reading
Dari Sebuah Ego masa lalu, yang ceritanya tak jauh beda dari dirimu. Dengan pilihan dari orang tuanya, lalu orang tuamu, kemudian berakhir pada dirimu
…
continue reading
Selamat tinggal setiap perasaan yang sempat bermekaran. Ada atau tidaknya dirimu, hidupku akan terus berjalan.
…
continue reading
Pada masanya segala sesuatu akan hilang. Yang tersisa hanyalah sebuah ingatan dari sebuah perjalanan. Entah simbol, gambar, pesan, atau bangunan. Semua akan menjadi bahan untuk kita menganyam sebuah kenangan. Termasuk kita yang sedang berbagi perasaan.
…
continue reading
Ibu, akhirnya ayah telah berpulang. Mengistirahatkan lelahnya saat berjuang, mengistirahatkan lelahmu saat ikhtiar.
…
continue reading
Bagaimana rasanya saat tengah berjuang mempertahankan, lalu dipatahkan? Bagaimana saat semua harapan yang berlebihan jadi sebuah kekosongan? Bagaimana jika setiap impian tidak berujung kepastian? Jika ingin menangis, maka menangislah. Tidak masalah kali ini, karena setiap orang punya hari berdukanya masing - masing.…
…
continue reading
Aku lupa bulan apa, ayah mulai jatuh sakit. Ia hampir tidak pernah ada di rumah. Semua hidupnya dihabiskan di Rumah Sakit. Hingga akhirnya, tiba waktunya ia untuk pulang. Bukan menemui kami di Rumah, tetapi menemui Tuhan.
…
continue reading
Kita semua sadar bahwa kadangkala berekspetasi berlebihan perlahan akan melukai diri sendiri. Ekspetasi yang tidak sesuai dengan goals dari mulai menggebu berdoa soal minta dikabulkan hingga akhirnya berubah jadi berilah yang terbaik menurut Tuhan. Padahal tak jarang sudah mengorbankan beberapa hal, waktu keluarga, hingga soal rasa. Tak apa untuk g…
…
continue reading
Semakin bertambah usia, kita akan semakin malas untuk hal yang disebut reuni. Bukan soal pertemuan dengan teman atau kerluarga tetapi soal mempertanyakan pilihan lalu menghakimi seolah yang paling benar. Yang selalu dibuka dengan sebuah kalimat "Kok gitu sih, padahal kalau aku jadi kamu ......" . Ya "padahal kalau aku jadi kamu", mungkin kamu gak b…
…
continue reading
Mungkin kita hanya lupa, bahwa tempat pulang terbaik adalah diri sendiri.
…
continue reading
Tiba di malam seperti biasa yang lagi - lagi berakhir di social media. Dan semakin tertekan saat melihat teman yang karirnya entah sudah sejauh apa. Rasanya semakin riuh di kepala. Yang datangnya dari ketakutan akan masa depan dan ketidakmapanan.
…
continue reading
Seorang teman pernah berkata, "Agar segala sesuatu yang dikerjakan berhasil. Konsistensi adalah salah satu hal yang harus turut andil". Padahal, katanya manusia adalah makhluk yang dinamis. Jadi, apa masih perlu ada konsistensi?
…
continue reading
Malam ini apa yang akan ia temui di cermin? Apakah seorang yang mengais pujian dari skincare yang ia perjuangkan setiap bulan? Atau seorang yang menghabiskan waktu untuk sebuah feed instagram? Kita menjadi sosok yang teramat asing. Untuk diri sendiri dan orang lain. Dengan banyak pemikiran di kepala soal besok ingin jadi seperti apa di hadapan mere…
…
continue reading
Akhirnya telah tiba di pukul empat atau lima. Riuh melihat banyaknya orang memenuhi setiap ruas jalan ibu kota. Seakan bebas dari setiap tekanan yang ada. Padahal, katanya hidup akan terasa senang selepas dua satu. Tapi ketika senin tiba, mengeluh sudah jadi waktunya. Apa ini yang disebut merdeka? Bebas di tanah luas menikmati macet dan polusi di u…
…
continue reading
Aku kira mute instatory adalah salah satu cara untuk melupakan. Ternyata malah semakin mengingatkan.Ingat pernah memiliki perasaan namun tak bisa disatukan. Aku kira kita akan melengkapi berbagai kekurangan.Nyatanya kita tak seistimewa itu. Entah apa mau semesta, kau dan aku tak bisa jadi kita.
…
continue reading
Seorang teman pernah berkata "Dia yang tertawa paling kencang adalah yang paling sedih di tongkrongan".Mungkin bisa dibilang yang terlihat sangat bahagia adalah orang yang paling pintar menyimpan luka - lukanya.Luka dari perjalanan hidup yang teramat panjang. Yang prosesnya mungkin bukan jadi urusanmu.Tetapi, anehnya selalu kamu balas dengan ucapan…
…
continue reading
Aku memiliki banyak kekurangan. Sangat sempurna untuk sebuah ketidaksempurnaan. Jauh dari kata tampan dan mapan.Hari ini aku masih jadi seorang figuran buram, yang tetap mengusahakanmu hingga hari berganti malam.
…
continue reading
Bagi sebagian orang kadang hari senin seolah berkata "Hai selamat datang di hari senin, bersiaplah untuk segala tekanan mental dan batin". Kalau bisa ingin rasanya mengulur waktu agar tak berhenti di senin pagi. Mengeluhkan padatnya MRT, terhimpit kanan dan kiri. Padahal katanya hidup akan menyenangkan selepas dua - dua, namun ternyata kita tak hen…
…
continue reading
Ayah, lama tak bersua. Kau ada di sana, di pangkuan Sang Pencipta sedang aku masih di dunia ciptaan-Nya.Ayah, rasa sesal ini mungkin tak pernah bisa terbayarkan, ku rasa. Dahulu ego kita amat tinggi dan kita berjarak karena gengsi. Padahal kita sama - sama memperhatikan meski hanya diam. Kau memperhatikanku tumbuh dan berkembang. Mencariku saat aku…
…
continue reading
Kepada Tuhan, aku menangis tersedu sedan. Tentang perasaan yang datang saat kesepian. Tentang pikiran yang datang saat gelap malam. Tentang karir dan pekerjaan. Tentang jodoh yang akan menemani di setengah kehidupan.
…
continue reading
Kata mereka, masalah kita belum seberapa. Dari setiap yang ambil peran dan ujung - ujungnya jadi bandingan - bandingan. Rasanya semua jadi sibuk berbicara. Padahal sebenarnya kita hanya ingin didengar sekali saja.
…
continue reading
Padahal katanya penilaian itu harus objektif tetapi kadang kita tidak pernah mau mengenal terlebih dahulu sebelum menilai sesuatu. Seperti kata orang "don't judge a book by its cover". Alih - alih membaca isinya, kita lebih suka langsung menilainya. Menilai sebatas penampakan dan mengenal sebatas penamaan.…
…
continue reading
Rasanya begitu mudah apabila good looking. Mudah mencari pasangan, mungkin juga mudah mendapat pekerjaan idaman. Kadang terbesit pemikiran di kepala "Emang good looking sepenting itu?" Kalau diingat, seorang teman pernah berkata, bahwa yang paling penting adalah first impression. Tapi, kalau dari awal enggak good looking that first impression still…
…
continue reading
Bercerita tentang alasan membuat podcast ini. Selamat mendengarkan.
…
continue reading
Banyak konsekuensi untuk apa yang dijalani. Padahal belum tentu itu pilihan pribadi. Kadang yang jadi pertanyaan, pilihan siapa yang diberi makan? Kita selalu berlari, mengelak atas nama tuntutan hidup. Mengubur perlahan setiap angan - angan yang sedari kecil dibicarakan. Impian bagaikan tunas layu dihadapan "Tak apa yang penting bisa makan"…
…
continue reading
Beberapa bagian dari hidup seperti bukan pilihan pribadi. Produk dari keadaan, teman, keluarga, pasangan atau orang tua. Dari "kalau aku jadi kamu" hingga "Yang penting orang tua bahagia". Dan kalau gagal, kita seolah siap menjadi pelari yang baik dan pemilih yang buruk.
…
continue reading
Sebenarnya apa bentuk perasaan? Meleleh seperti ice cream atau kuat seperti berlian? Senang, sedih, riuh, sesak, yang kadang datangnya entah dari mana. Ia seakan memiliki waktunya sendiri. Tatkala ia datang, sebagian dari kita akan menyibukkan diri, seolah menikamnya perlahan agar ia segera pergi. Lalu yang jadi pertanyaan akan tetap sama, apa bent…
…
continue reading
Bu, terima kasih sudah mengantarku ke gerbang hidup ini. Meski berulangkali hidup seakan membuat anakmu terjatuh lagi, namun tidak henti - hentinya kau buatku bangkit kembali. Kalau di rasa, entah sudah berapa banyak persoalan yang ku bawa dan kau selalu menemani di sana. Bu, untuk setiap kebahagiaan dan pertemuan yang ada, ku harap kau selalu ada.…
…
continue reading
Kita akan menandai setiap tanggal merah di kalender. Lalu merencanakan hendak pergi kemana. Menyusuri kota tua hingga berakhir di jogja. Menikmati dinginnya malam sembari memakan aneka sate - satean di angkringan. Lalu kita pulang di tengah kekenyangan, sambil ditemani angin malam yang entah kenapa tidak terasa dingin. Karena bersamamu setiap momen…
…
continue reading
Suatu hari akan ku temui. Aku hanya story yang sekedar lewat. Karna disana, sedang ada seorang yang memegang tanganmu erat.
…
continue reading
Lamat - lamat ku sadar, jariku menjelajah sosmedmu. Mataku melihat segala aktifitasmu. Dan hatiku berdoa kapan kita bertemu.
…
continue reading
Kalau dipikir perjalanan menemukan seseorang sangat misteri, gak tau kapan, sampai gatau juga gimana cara pendekatan. Beberapa orang mungkin sering berkata untuk "mulai membuka diri dan mulai membuka hati". Padahal kadang gak semudah itu. Mungkin karna hati yang berdebu atau mungkin karena trauma masa lalu.…
…
continue reading
Sebenarnya apa arti dewasa untuk kita? Anak kecil akan berbicara apa yang mereka suka, berkomunikasi dua arah, berbicara tentang kesukaan dan larangan. Sedang kita yang dewasa tumbuh semakin rumit. Meribetkan beberapa hal yang simple, berekspetasi setiap orang harus peka. Padahal segala sesuatu bisa dikomunikasikan tetapi lebih suka main tebak - te…
…
continue reading
Kita bagai orang yang gemar bertaruh. Mengorbankan apapun di meja pertaruhan. Tertawa saat menang dan merasa kesal saat dipermainkan kehidupan. Tak jarang pada akhirnya ada mimpi yang dikubur perlahan, ada perasaan yang dipendam dan ada pilihan yang berubah jadi penyesalan.
…
continue reading