Perbincangan antara Putri dan Angga yang membahas mengenai self-acceptance dan sebagainya.
…
continue reading
Apakah yang dirasakan saat ini kepada seseorang itu benar-benar cinta, atau sekadar obsesi, kagum atau kesukaan sesaat? Lantas, bagaimana hal tersebut muncul? Apakah karena sikapnya, atau asumsi yang diciptakan oleh diri sendiri? Kenapa sebagian orang tidak bisa mengungkapkan sementara yang lain terlalu percaya untuk mengungkapkan? Belum lagi ada c…
…
continue reading
Manusia pada dasarnya dinamis sehingga proses berkenalan dengan orang lain merupakan proses yang terus-menerus. Tidak ada posisi di mana kita bisa sepenuhnya mengaku sudah bisa mengenal seseorang karena orang tersebut pasti berubah dengan datangnya beragam peristiwa baru. Misalnya, jika seseorang punya salah, maka tidak semestinya kita mendefinisik…
…
continue reading
Mencintai diri sendiri jadi hal penting, namun seringkali terlupa, bahkan dianggap aneh. Padahal, memberikan ruang dan momen untuk menyendiri dan menikmati perenungan tentang diri sendiri, jadi penting. Salahsatunya agar tak bergantung pada pengakuan dari orang lain serta bisa lebih mandiri dalam menjalani hidup.…
…
continue reading
Dari Sweet Seventeen hingga Quarter Life Crisis, kemudian skor tes psikologis, nilai ujian, jumlah followers dan angka-angka lain yang seolah dianggap memperingkatkan manusia. Justru, bisa jadi hal tersebut membuat kita tertekan oleh presepsi kita sendiri karena standar satu orang bisa berbeda dengan yang lain.…
…
continue reading
Kadang kala kita merendahkan diri sendiri dan mengatakan bahwa kita tak berpotensi. Seringkali beragam alasan, pembatasan hingga sangkalan yang justru meredupkan impian kita. Padahal, tak mungkin rasanya Tuhan menciptakan hamba tanpa suatu keunggulan dan mungkin apa yang kita inginkan bisa terwujud andai kita mencoba memperjuangkannya dengan serius…
…
continue reading
Segala jenis shaming memang menjengkelkan. Entah soal fisik, suku, ras, gender, kepercayaan hingga pencapaian tertentu. Mungkin, inti dari shaming ini sejatinya adalah komparasi diri dengan merendahkan satu pihak agar merasa lebih tinggi, dan mengindikasikan kebutuhan akan pengakuan. Nggak mudah pula untuk menyikapi dan menghindari shaming di sekit…
…
continue reading
Namanya manusia, pasti ada kalanya gagal. Rencana yang tak terwujud hari ini, agaknya juga kurang oke kalau begitu saja dibanding-bandingkan dengan pencapaian lain yang kita dapatkan. Semisal, "nanti dapat yang lebih baik," atau "pasti ada hikmahnya". Ya ga salah juga sih, tapi ada kalanya kita rehat, merenung dan menyikapi kegagalan dengan lebih a…
…
continue reading
Kadang kala pencarian identitas diri kita terhenti pada definisi orang lain, atau alat tes kepribadian tertentu (yang juga diperdebatkan hasilnya). Kita mungkin lupa bahwa manusia sejatinya makhluk yang dinamis dan perlu untuk terus merenungi akan siapa dirinya. Bahwa menggangtungkan definisi diri pada pihak eksternal maupun internal semata seperti…
…
continue reading
Dimulai dari ngobrolin film Yes Man, lanjut pada diskusi bahwa terlalu mendengarkan dan mengiyakan saran atau permintaan orang lain malah bisa menjerumuskan diri sendiri. Parahnya, kita bisa kehilangan identitas diri karena banyak nasehat atau ungkapan dari orang yang selalu berusaha kita penuhi. It's okay to say no. Meskipun, menjadi proporsional …
…
continue reading
Mendefinisikan dan menggantungkan diri pada hal-hal yang fana seperti jumlah likes, followers, titel hingga jabatan semata memang ringkih. Self-worth sejatinya tak selalu butuh afirmasi atau pengakuan dari pihak eksternal. Tetap menjadi manusia yang jujur dan apa adanya memang penting.
…
continue reading
Soal menjadi pendengar yang baik, memahami tanpa menghakimi apalagi menyaingi, serta menempatkan diri pada posisi orang yang bercerita. Soal toxic positivity pula yang seringkali kita abai dan malah memperunyam suasana.
…
continue reading
Bahwa memang sejatinya manusia bukanlah malaikat atau syaithan. Manusia punya berbagai dimensi kebaikan, keburukan dan perkembangan yang perlu diperhatikan baik-baik. Bahwa tidak segala hal hanya ditentukan oleh indikator baik dan buruk atau berhasil dan gagal. Bahwa menerima segala aspek dalam diri kita serta menjaga ekspektasi pada diri sendiri m…
…
continue reading
Halo! Kenalkan, kami Putri dan Angga, dua orang kawan yang suka berbincang dan berdiskusi soal ini dan itu. Podcast kali ini adalah awalan kami mengenalkan Teorema Berdamai Dengan Diri yang bakal banyak membahas mengenai self-awareness, self-acceptance dan seputarnya. Selamat menikmati sembari melakukan apapun yang mungkin bisa membantumu menenangk…
…
continue reading