Di episode Matinyala kali ini kami ngobrol-ngobrol soal bagaimana internet bergeser dari bertahun-tahun lalu yang diglorifikasi sebagai medium kebebasan berekspresi yang penuh harapan menjadi semakin runyam ketika juga dimanfaatkan oleh people in power dan korporasi. Pengisi episod kali ini: Andaru, Fani, Afra, Resa.…

sebelumnya gw meracau, hari ini gw meracau lg dengan effort menjelaskan childfree dan alasannya

Fauzan Karback (FEB UB 2017) dan Tafarel Sebrio (FIB UB 2017) memberi sedikit cerita terkait organisasi dan perjalannya bagi individu masing-masing

beberapa teman membicarakan fakta lapangan dirumah sakit, keluarga komunal, utopia, dan lain lain yg jelas episode yg paling berbobot dan mendalam.

kali ini gw ngomongin masalah plastik dan hubungannya dengan populasi indonesia

membicarakan dan mempertanyakan hak asasi dalam berkembang biak

lo bakal denger "apa ya" dengan jumlah terlalu sering dan Intro singkat tentang childfree

Dalam episode ini, Andaru dan Farhanah mengobrol dengan Idaman Andarmosoko, Maulida Raviola, dan Raka Ibrahim soal bagaimana teknologi digital mengubah cara kita berkomunikasi. Tapi ternyata obrolan jadi lebih jauh dan sedikit dalam, sejauh apa, selamat mendengar!

Pada pertengahan awal 2015, Andaru Pramudito dan Farhanah dari Matinyala mengobrol-ngobrol dengan Afra Ramadhan yang saat itu sedang turun lapangan di tengah studinya soal Freebasic. Kami mengobrol soal apa sih arti privasi di era internet, ketika Facebook punya kuasa begitu luas, bahkan melalui program Freebasic-nya. Ikuti obrolan santai kami!…

Episode podcast perdana kami pada awal 2015 membahas soal e-commerce, trennya, dan naik-turunnya di Indonesia bersama Boris Anggoro dari salah satu e-commerce lokal yang bukan milik lokal.