Halo? Apa kabar? Sudah lama ya kita tidak berjumpa di ruang sesak tanpa tatap ini. Mungkin, kurang lebih sudah satu tahun ya. Selama satu tahun ini banyak sudah terjadi. Banyak yang kutemui tapi tak sedikit juga yang harus pergi. Seakan-akan hidup memang dibuat seperti itu. Seperti daun jatuh dimusim gugur yang menjadi pupuk untuk pertumbuhan pohon…

2020 akan segera berakhir. Namun apakah pandemi dan kehampaan ini akan berakhir juga?

Dalam sebuah hubungan yang sekarat. Seseorang dihadapkan pada pilihan bertahan atau merelakan. Salahkah bertahan? ataukah harus selalu merelakan? Mari kita overthinking bersama-sama.

Untuk kamu dan writer block-ku.. Terimakasih

Merasakan dan mengapresiasi cinta agar hubungan tetap langgeng.

Sadar engga sih? Keputusan kita menjadi realistis selama ini merupakan sebuah usaha menjadi sesosok orang dewasa yang ideal?

Intim dengan karantina, dan tenggelam dalam lagunya.

Apa sih itu Badboy? Tips PDKT, dan haruskah Balikan?

Stay at home punya pengaruh yang luar biasa kepada para Jomblo.

Tentang Fenomena Akhi-Akhi Bulsyid dan Hal-Hal yang Harus dihindari Ketika PDKT

tentang move on dan rasa yang tidak akan pernah mati. tentang kehilangan yang selalu membayang sampai mati.

Semuanya akan Omong Kosong pada Waktunya. Menjelaskan dan mengakhiri pembahasan beberapa segmen sebelumnya tentang LDR, dan Pacar Serius pertama.

Perihal curhat LDR, putus, dan move-on

Jatuh cinta untuk pertama kali, cinta beda agama, dan tetap tinggal tapi perih namun enggan untuk pergi.

Kenapa semuanya harus berakhir dengan merelakan? Apakah memang harus seperti itu?

Episode kesekian dari Geometri Patah Hati"Manusia Amatir"

Patah Hati tidak memerlukan awal(?)

Episode kesekian dari Geometri Patah Hati. Apakah ada yang namanya putus baik-baik?

Episode kelima dari Geometri Patah Hati. Ada yang pernah merasakan cinta kepentok budaya?

Episode ke-empat dari Geometri Patah Hati. Hilang. Menurut kamu apasih arti kehilangan?

Episode ketiga dari Geometri Patah Hati

Episode kedua dari Geometri Patah Hati.

Episode Pertama dari Geometri Patah Hati