Masih Butuhkah Kita Melakukan Earth Hour?
Manage episode 359515187 series 3152218
Setiap hari Sabtu minggu terakhir di bulan Maret menjadi hari gerakan Earth Hour. Gerakan ini diinisiasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF) yang mengajak semua orang mematikan listrik dan alat elektronik lainnya selama satu jam.
Aksi yang digagas sejak 2009 ini dianggap dapat menanggulangi perubahan iklim yang dampaknya dirasakan masyarakat, mulai dari naiknya suhu, naiknya permukaan air laut hingga bencana alam. Tapi di sisi lain, pemerintah terus mendorong pemakaian kendaraan listrik.
Saat ini tengah bergulir program subsidi bagi kendaraan listrik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi peningkatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia pada 2030 mencapai 15 juta unit.
Apakah aksi Earth Hour masih relevan untuk kita lakukan? Dan seperti apa dampaknya pada penanganan perubahan iklim?
Untuk membahas ini telah hadir di Ruang Publik KBR edisi Indonesia Baik pagi ini ada Felix Krisnugraha, Koordinator Komunitas Earth Hour Indonesia dan Andrian Pramana, Co-Founder Youth in Sustainability.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1191 episode