Politik Nasi Goreng Prabowo Megawati
Seri yang sudah diarsipkan ("Feed tidak aktif" status)
When? This feed was archived on April 18, 2022 12:03 (). Last successful fetch was on July 14, 2020 14:47 ()
Why? Feed tidak aktif status. Server kami tidak mendapatkan feed podcast yang valid secara terus-menerus.
What now? You might be able to find a more up-to-date version using the search function. This series will no longer be checked for updates. If you believe this to be in error, please check if the publisher's feed link below is valid and contact support to request the feed be restored or if you have any other concerns about this.
Manage episode 263467585 series 2307237
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan secara langsung di kediaman orang nomor satu PDIP kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Megawati mengatakan pertemuan ini adalah politik nasi goreng karena berlangsung santai sambil makan bersama menu nasi goreng hidangan Bu Mega. Saking enaknya nasi goreng Prabowo sampai nambah piring kedua. Megawati pun berseloroh bisa menaklukan laki-laki dengan nasi goreng.
Uniknya pertemuan ini gak ada rivalnya Prabowo, Joko Widodo. Megawati ditemani oleh pengurus partai seperti Hasto Kristianto (Sekjen PDIP), Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo (Kader PDIP) dan Pramono Anung (Sekab Istana). Terlihat juga ikut menemani Mega Kepala Badan Intelejen Negara Budi Gunawan. Prabowo juga gak sendiri, ia ditemani oleh Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra) dan Edhy Prabowo (Ketua DPP Gerindra).
Pengamat politik berusaha membaca agenda pertemuan dua kubu yang yadinya berlawanan ini. Pengamat politik Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan pertemuan ini adalah lanjutan dari rekonsiliasi Jokowi-Prabowo di MRT tempo lalu. Agenda rekonsiliasi kali ini lebih ke arah teknis politik soal bagi-bagi kekuasaan di periode pimpinan Jokowi selanjutnya.
Bahkan pengamat politik lainnya Ujang Komaruddin membaca pertemuan ini bisa jadi keretakan koalisi Jokowi yang telah mendukung selama Pilpres 2019. Koalisi Jokowi seperti PPP, PKB, Nasdem dan Golkar tidak suka dengan manuver politik Gerindra yang tiba-tiba masuk ke koalisi. Bisa mengurangi jatah menteri partai koalisi yang sudah ditawarkan ke presiden terpilih.
10 episode