Artwork

Konten disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh Erastus Sabdono atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Offline dengan aplikasi Player FM !

Kegentaran

11:35
 
Bagikan
 

Seri yang sudah diarsipkan ("Feed tidak aktif" status)

When? This feed was archived on July 29, 2024 03:26 (22d ago). Last successful fetch was on June 26, 2024 18:55 (2M ago)

Why? Feed tidak aktif status. Server kami tidak mendapatkan feed podcast yang valid secara terus-menerus.

What now? You might be able to find a more up-to-date version using the search function. This series will no longer be checked for updates. If you believe this to be in error, please check if the publisher's feed link below is valid and contact support to request the feed be restored or if you have any other concerns about this.

Manage episode 425761565 series 1785659
Konten disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh Erastus Sabdono atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.

Allah harus dinalar. Tetapi kalau kita hanya menalar Allah tanpa perjumpaan dengan Tuhan, emosi kita tidak akan tersentuh, dan kalau emosi tidak tersentuh, karakter kita tidak akan terbentuk. Kalau karakter tidak terbentuk, maka kita tidak bisa menyerap Tuhan karena Tuhan mau mengimpartasi perasaan-Nya. Kita tidak mungkin bisa menangisi jiwa-jiwa. Allah tidak menghendaki seorang pun binasa, tapi kita tidak bisa merasa bagaimana beban itu. Pada akhirnya, kita akan “menuntut” hidup wajar seperti manusia pada umumnya; mesti punya rumah, jodoh, anak, dan lainnya.

Padahal, kalau seseorang berjumpa dengan Tuhan, itu pasti akan nampak dari dinamika hidupnya. Tuhan mau membawa kita pada hubungan interaksi yang benar dengan Dia. Maka, alami perjumpaan dengan-Nya secara pribadi. Kita jadi bisa mengerti perasaan Tuhan, bahwa tidak boleh ada dusta di antara kita dengan-Nya. Artinya, kita tidak boleh mencurigai Tuhan, sekecil apa pun. Lihat bagaimana Daniel dibawa ke gua singa, Sadrakh, Mesakh, Abednego mengalami perapian, Musa ada di tepi laut Kolsom itu. Bagaimana Daud yang diurapi jadi seperti orang gila, pura-pura gila. Yusuf yang mendapat mimpi akan jadi orang besar harus masuk sumur, jadi budak, masuk penjara. Murid-murid Yesus yang dibawa Tuhan menyeberang Galilea, tapi di tengah danau ada ombak, sampai mereka berkata, “Tuhan, kita akan binasa.” Semua itu luar biasa.

Jadi, tidak boleh ada kecurigaan untuk mencapai hubungan yang begitu rupa dengan Allah, dan Allah memandang kita sebagai sahabat-Nya. Dan itu perlu waktu panjang, tapi dimulai dari perjumpaan setiap hari. Setelah itu, baru Tuhan akan memercayakan perkara besar untuk rencana-Nya. Dan tentu di level itu kita sudah sangat dipercayai Tuhan. Sama sekali tidak terpikir untuk kenyamanan pribadi, tapi bagaimana kita bisa membawa diri kita berkenan di hadapan Allah, menyenangkan hati-Nya, dan bagaimana kita menggandeng sebanyak mungkin orang untuk menjadi berkenan dan menyenangkan hati-Nya.

Hidup menjadi begitu simpel, tapi tidak sesimpel kelihatannya, sebab kompleks dalam implikasi atau penerapannya. Banyak orang kurang berani menaruh hidup untuk Tuhan. Mereka takut miskin atau takut kurang bahagia. Padahal mereka keliru. Ketika kita membentengi diri dengan segala usaha supaya ekonomi, rumah tangga, keluarga baik-baik, namun semua tidak akan baik karena kita adalah anak-anak Allah yang akan digoncang Tuhan terus agar kita sempurna. Kecuali kita memikirkan bagaimana menjadi manusia yang berkenan kepada Allah dan betul-betul menjuruskan diri ke langit baru bumi baru, yang lain Tuhan akan selesaikan.

Kita harus selesai dengan diri sendiri dan dunia, tapi belum selesai dalam berurusan dengan Tuhan. Ini harus menjadi tantangan kita semua.

Kalau kita berjumpa dengan Tuhan kita akan ‘meleleh,’ karena kehadiran Tuhan itu akan mengalir. Kalau kita bergaul dengan Tuhan di wilayah-wilayah persekutuan dengan Tuhan, maka setan pun takut bertemu kita. Maka kita harus berani punya komitmen, “Lebih baik aku mati daripada aku tidak menyenangkan Tuhan, lebih baik aku tidak pernah hidup kalau aku tidak melayani perasaan-Nya.” Jadi, kita pun tidak takut berkata, “Terkutuklah aku kalau aku tidak mencintai Tuhan.” Kita harus berani berjanji untuk hidup suci, karena tanpa kesucian tidak seorang pun melihat Allah. Sangat sedikit orang yang sungguh-sungguh mau berurusan dengan Tuhan, tapi kita mau mengambil keputusan berurusan dengan Tuhan, salah satu yang kita harus lakukan adalah seakan-akan kita sedang berdiri di hadapan takhta pengadilan Tuhan, sampai kita punya kegentaran.

Dan jika masih ada dosa, kesalahan, atau sikap hati yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, betapa mengerikannya. Maka, kita mendesak untuk menghampiri Tuhan dan berkata, “Apa yang masih salah dalam hidupku, Tuhan?” Ini salah satu hal yang kita harus lakukan, yang Alkitab katakan, “Berjaga-jagalah kamu;” maksudnya seakan-akan kita sudah tidak punya waktu lagi untuk membenahi diri. Kita membawa diri kita kepada Tuhan, dan seakan-akan kita sedang berada di hadapan pengadilan Tuhan. Tuhan akan menggarap kita luar biasa.

Sampai sedetail itu Tuhan akan membereskan hidup kita. Jadi, kalau ada dosa sekecil apa pun, Tuhan bangkitkan. Dan kita akan terus mendesak berurusan dengan Tuhan, karena standar kesucian kita adalah perasaan dan pikiran Tuhan. Wilayah Tuhan itu tidak terbatas, kesucian Tuhan itu luar biasa. Jangan merasa puas dalam satu stadium, kita harus bertumbuh terus. Sementara kita terus mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Tuhan mengalirkan pikiran dan perasaan-Nya, kita memikirkan jiwa-jiwa yang terhilang. Ayo, kita berubah, pekerjaan Tuhan luas sekali, kita harus memenangkan jiwa-jiwa untuk Kerajaan Surga.

  continue reading

154 episode

Artwork

Kegentaran

Truth Daily Enlightenment

425 subscribers

published

iconBagikan
 

Seri yang sudah diarsipkan ("Feed tidak aktif" status)

When? This feed was archived on July 29, 2024 03:26 (22d ago). Last successful fetch was on June 26, 2024 18:55 (2M ago)

Why? Feed tidak aktif status. Server kami tidak mendapatkan feed podcast yang valid secara terus-menerus.

What now? You might be able to find a more up-to-date version using the search function. This series will no longer be checked for updates. If you believe this to be in error, please check if the publisher's feed link below is valid and contact support to request the feed be restored or if you have any other concerns about this.

Manage episode 425761565 series 1785659
Konten disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh Erastus Sabdono atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.

Allah harus dinalar. Tetapi kalau kita hanya menalar Allah tanpa perjumpaan dengan Tuhan, emosi kita tidak akan tersentuh, dan kalau emosi tidak tersentuh, karakter kita tidak akan terbentuk. Kalau karakter tidak terbentuk, maka kita tidak bisa menyerap Tuhan karena Tuhan mau mengimpartasi perasaan-Nya. Kita tidak mungkin bisa menangisi jiwa-jiwa. Allah tidak menghendaki seorang pun binasa, tapi kita tidak bisa merasa bagaimana beban itu. Pada akhirnya, kita akan “menuntut” hidup wajar seperti manusia pada umumnya; mesti punya rumah, jodoh, anak, dan lainnya.

Padahal, kalau seseorang berjumpa dengan Tuhan, itu pasti akan nampak dari dinamika hidupnya. Tuhan mau membawa kita pada hubungan interaksi yang benar dengan Dia. Maka, alami perjumpaan dengan-Nya secara pribadi. Kita jadi bisa mengerti perasaan Tuhan, bahwa tidak boleh ada dusta di antara kita dengan-Nya. Artinya, kita tidak boleh mencurigai Tuhan, sekecil apa pun. Lihat bagaimana Daniel dibawa ke gua singa, Sadrakh, Mesakh, Abednego mengalami perapian, Musa ada di tepi laut Kolsom itu. Bagaimana Daud yang diurapi jadi seperti orang gila, pura-pura gila. Yusuf yang mendapat mimpi akan jadi orang besar harus masuk sumur, jadi budak, masuk penjara. Murid-murid Yesus yang dibawa Tuhan menyeberang Galilea, tapi di tengah danau ada ombak, sampai mereka berkata, “Tuhan, kita akan binasa.” Semua itu luar biasa.

Jadi, tidak boleh ada kecurigaan untuk mencapai hubungan yang begitu rupa dengan Allah, dan Allah memandang kita sebagai sahabat-Nya. Dan itu perlu waktu panjang, tapi dimulai dari perjumpaan setiap hari. Setelah itu, baru Tuhan akan memercayakan perkara besar untuk rencana-Nya. Dan tentu di level itu kita sudah sangat dipercayai Tuhan. Sama sekali tidak terpikir untuk kenyamanan pribadi, tapi bagaimana kita bisa membawa diri kita berkenan di hadapan Allah, menyenangkan hati-Nya, dan bagaimana kita menggandeng sebanyak mungkin orang untuk menjadi berkenan dan menyenangkan hati-Nya.

Hidup menjadi begitu simpel, tapi tidak sesimpel kelihatannya, sebab kompleks dalam implikasi atau penerapannya. Banyak orang kurang berani menaruh hidup untuk Tuhan. Mereka takut miskin atau takut kurang bahagia. Padahal mereka keliru. Ketika kita membentengi diri dengan segala usaha supaya ekonomi, rumah tangga, keluarga baik-baik, namun semua tidak akan baik karena kita adalah anak-anak Allah yang akan digoncang Tuhan terus agar kita sempurna. Kecuali kita memikirkan bagaimana menjadi manusia yang berkenan kepada Allah dan betul-betul menjuruskan diri ke langit baru bumi baru, yang lain Tuhan akan selesaikan.

Kita harus selesai dengan diri sendiri dan dunia, tapi belum selesai dalam berurusan dengan Tuhan. Ini harus menjadi tantangan kita semua.

Kalau kita berjumpa dengan Tuhan kita akan ‘meleleh,’ karena kehadiran Tuhan itu akan mengalir. Kalau kita bergaul dengan Tuhan di wilayah-wilayah persekutuan dengan Tuhan, maka setan pun takut bertemu kita. Maka kita harus berani punya komitmen, “Lebih baik aku mati daripada aku tidak menyenangkan Tuhan, lebih baik aku tidak pernah hidup kalau aku tidak melayani perasaan-Nya.” Jadi, kita pun tidak takut berkata, “Terkutuklah aku kalau aku tidak mencintai Tuhan.” Kita harus berani berjanji untuk hidup suci, karena tanpa kesucian tidak seorang pun melihat Allah. Sangat sedikit orang yang sungguh-sungguh mau berurusan dengan Tuhan, tapi kita mau mengambil keputusan berurusan dengan Tuhan, salah satu yang kita harus lakukan adalah seakan-akan kita sedang berdiri di hadapan takhta pengadilan Tuhan, sampai kita punya kegentaran.

Dan jika masih ada dosa, kesalahan, atau sikap hati yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, betapa mengerikannya. Maka, kita mendesak untuk menghampiri Tuhan dan berkata, “Apa yang masih salah dalam hidupku, Tuhan?” Ini salah satu hal yang kita harus lakukan, yang Alkitab katakan, “Berjaga-jagalah kamu;” maksudnya seakan-akan kita sudah tidak punya waktu lagi untuk membenahi diri. Kita membawa diri kita kepada Tuhan, dan seakan-akan kita sedang berada di hadapan pengadilan Tuhan. Tuhan akan menggarap kita luar biasa.

Sampai sedetail itu Tuhan akan membereskan hidup kita. Jadi, kalau ada dosa sekecil apa pun, Tuhan bangkitkan. Dan kita akan terus mendesak berurusan dengan Tuhan, karena standar kesucian kita adalah perasaan dan pikiran Tuhan. Wilayah Tuhan itu tidak terbatas, kesucian Tuhan itu luar biasa. Jangan merasa puas dalam satu stadium, kita harus bertumbuh terus. Sementara kita terus mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Tuhan mengalirkan pikiran dan perasaan-Nya, kita memikirkan jiwa-jiwa yang terhilang. Ayo, kita berubah, pekerjaan Tuhan luas sekali, kita harus memenangkan jiwa-jiwa untuk Kerajaan Surga.

  continue reading

154 episode

Semua episode

×
 
Loading …

Selamat datang di Player FM!

Player FM memindai web untuk mencari podcast berkualitas tinggi untuk Anda nikmati saat ini. Ini adalah aplikasi podcast terbaik dan bekerja untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk menyinkronkan langganan di seluruh perangkat.

 

Panduan Referensi Cepat