Artwork

Konten disediakan oleh KBR Prime. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh KBR Prime atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Offline dengan aplikasi Player FM !

Obral Gelar Doktor Kehormatan dan Pertaruhan Integritas Kampus

51:46
 
Bagikan
 

Manage episode 444137816 series 3152218
Konten disediakan oleh KBR Prime. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh KBR Prime atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.

Obral gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa di Indonesia sudah lama menjadi polemik, tetapi praktik ini terus berlangsung, termasuk di kampus-kampus terkemuka. Yang teranyar dan menarik perhatian adalah gelar doktor HC untuk artis Raffi Ahmad, yang diterima dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand.

Belakangan, Kemendikbudristek menolak mengakui gelar yang diterima Raffi karena UIPM tidak punya izin operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Menteri Nadiem Makarim juga menerbitkan aturan baru yang memperketat pemberian gelar doktor HC.

Ramai kasus Raffi menunjukkan betapa problematisnya praktik pemberian gelar HC. Banyak penerimanya dari kalangan non-akademik, terutama pejabat dan politikus, sehingga ditengarai sarat motif politik. Kritik tak berhenti mengalir, baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat sipil, mempertanyakan integritas kampus. Gelar HC yang diberikan serampangan dianggap merendahkan mereka yang meraih gelar doktor lewat perjuangan puluhan tahun.

Mengapa praktik itu terus berulang dan dimaklumi? Apa saja dampak dari pemberian gelar HC secara serampangan? Apakah aturan terbaru bakal membawa perbaikan? Kita bincangkan bersama Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Edi Subkhan dan Koordinator Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) Satria Unggul, W.P.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

  continue reading

1384 episode

Artwork
iconBagikan
 
Manage episode 444137816 series 3152218
Konten disediakan oleh KBR Prime. Semua konten podcast termasuk episode, grafik, dan deskripsi podcast diunggah dan disediakan langsung oleh KBR Prime atau mitra platform podcast mereka. Jika Anda yakin seseorang menggunakan karya berhak cipta Anda tanpa izin, Anda dapat mengikuti proses yang diuraikan di sini https://id.player.fm/legal.

Obral gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa di Indonesia sudah lama menjadi polemik, tetapi praktik ini terus berlangsung, termasuk di kampus-kampus terkemuka. Yang teranyar dan menarik perhatian adalah gelar doktor HC untuk artis Raffi Ahmad, yang diterima dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand.

Belakangan, Kemendikbudristek menolak mengakui gelar yang diterima Raffi karena UIPM tidak punya izin operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Menteri Nadiem Makarim juga menerbitkan aturan baru yang memperketat pemberian gelar doktor HC.

Ramai kasus Raffi menunjukkan betapa problematisnya praktik pemberian gelar HC. Banyak penerimanya dari kalangan non-akademik, terutama pejabat dan politikus, sehingga ditengarai sarat motif politik. Kritik tak berhenti mengalir, baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat sipil, mempertanyakan integritas kampus. Gelar HC yang diberikan serampangan dianggap merendahkan mereka yang meraih gelar doktor lewat perjuangan puluhan tahun.

Mengapa praktik itu terus berulang dan dimaklumi? Apa saja dampak dari pemberian gelar HC secara serampangan? Apakah aturan terbaru bakal membawa perbaikan? Kita bincangkan bersama Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Edi Subkhan dan Koordinator Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) Satria Unggul, W.P.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

  continue reading

1384 episode

Semua episode

×
 
Loading …

Selamat datang di Player FM!

Player FM memindai web untuk mencari podcast berkualitas tinggi untuk Anda nikmati saat ini. Ini adalah aplikasi podcast terbaik dan bekerja untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk menyinkronkan langganan di seluruh perangkat.

 

Panduan Referensi Cepat

Dengarkan acara ini sambil menjelajah
Putar